PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM AGREGAT DI KAWASAN ASIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh faktor makroekonomi terhadap indeks harga saham di negara maju dan negara berkembang di kawasan Asia selama 2001-2020. Faktor makroekonomi diwakili dengan harga minyak dunia, harga emas dunia, tingkat suku bunga, nilai tukar terhadap USD, dan produk domestic bruto (PDB). Negara yang menjadi objek penelitian adalah Indonesia, Jepang, China, Hong Kong, dan India. Penelitian ini menggunakan metode EGARCH dan metode regresi data panel. Hasil uji EGARCH menyatakan bahwa harga minyak berpengaruh positif dan signifikan pada kelima negara, harga emas berpengaruh negatif pada indeks haraga saham Jepang, berpengaruh positif pada negara Hong Kong, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketiga negara lainnya. Tingkat suku bunga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan di semua negara. Nilai tukar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham Jepang dan negatif terhadap negara China dan Hong Kong. PDB memiliki pengaruh positif di negara China, namun pengaruh negatif di India, sedangkan di tiga negara lainnya, pengaruh PDB tidak signifikan. Berdasarkan uji estimasi model regresi data panel, harga minyak, harga emas, nilai tukar, dan PDB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham di negara maju maupun berkembang. Di sisi lain. Tingkat suku bunga memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada indeks harga saham negara berkembang dan negara maju.