MODEL KINERJA KETANGKASAN KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA DESA WISATA

Pembentukan desa wisata berperan sebagai upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian potensi pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Desa wisata dituntut untuk senantiasa berinovasi untuk mempertahankan jumlah pengunjung sehingga apabila sebuah desa wisata sudah menjadi destinasi unggulan maka desa tersebut harus dapat mengeksplorasi hal-hal lain yang nantinya dapat diangkat sebagai keunggulan baru atau keunggulan tambahan dari yang sudah ada. Penerapan konsep ambideksteritas dalam organisasi berupa eksplorasi dan eksploitasi. Tujuan umum dalam penelitian ini mengembangkan pendekatan-pendekatan teoritikal baru sebagai upaya untuk menyelesaikan kontradiksi konseptual mengenai dampak dari praktek SDM dalam peningkatan kinerja pengelola desa wisata melalui kinerja ketangkasan kompetensi (Competence Ambidexterity Performance) berbasis praktek SDM. Manfaat penelitian, model penelitian empiris yang dikembangkan dalam peneilitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik teori maupun dari hasil temuan disiplin ilmu manajemen sumber daya manusia sektor pariwisata. Desain penelitian penelitian eksplanatori ini mempunyai tujuan menguji hubungan kausal atau antar variabel melalui pengujian hipotesis. Populasi penelitian ini adalah pengelola dari desa wisata (Ketua Pokdarwis) yang berada di Jawa Tengah dengan sebaran desa wisata sebanyak 229 desa wisata. Sebanyak 187 kuesioner yang terkumpul diolah dan dianalisis lebih lanjut sehingga mampu menghasilkan model SEM yang fit. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan bantuan program AMOS. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan semua hipotesis didukung. Pelatihan, keterampilan, kepemimpinan transformasional dan Competence Ambidexterity Performance memiliki pengaruh positif signifikan sebagai anteseden dari variabel kinerja individu. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa variabel pelatihan, keterampilan, kepemimpinan transformasional dan Competence Ambidexterity Performance menjadi variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Penelitian ini menunjukkan bahwa Competence Ambidexterity Performance (CAP) mampu bertindak sebagai mediator penting dalam mengisi keesenjangan dalam hubungan antara pelatihan, keterampilan, kepemimpinan transformasional terhadap kinerja individu serta menjadi strategi alternatif dalam upaya meningkatkan kinerja individu.