PENGARUH KEPEMIMPINAN INKLUSIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN PERILAKU INOVATIF SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah)

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Kepemimpinan Inklusif, Budaya Organisasi, dan Perilaku Inovatif terhadap peningkatan Kinerja Pegawai. Berdasarkan data penilaian prestasi kerja Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, tahun 2017 = 87,19%, tahun 2018 = 88,64%, dan terdapat penurunan kinerja pada tahun 2019 = 82,70%. Adanya fenomena penurunan kinerja melandasi diadakannya penelitian ini. Selanjutnya, dibangun model penelitian empirik Pengaruh Kepemimpinan Inklusif dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah melalui konsep Perilaku Inovatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa penyebaran kuesioner sebanyak 60 responden pegawai bagian Bidang PDN, Bidang PLN, Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, Bidang Industri Agro, dan Bidang Industri Non Agro. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengujian penelitian ini menggunakan SEMPLS dan untuk menguji pengaruh varibel intervening digunakan uji spesific indirect effect. Metode statistik yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepemimpinan Inklusif tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai. (2) Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. (3) Kepemimpinan Inklusif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Inovatif. (4) Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Inovatif. (5) Perilaku Inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hasil pengujian intervening pada spesific indirect effect bahwa Perilaku Inovatif mampu menjadi variabel intervening antara Kepemimpinan Inklusif dan Kinerja Pegawai. Perilaku Inovatif mampu menjadi variabel intervening antara Budaya Organisasi dan Kinerja Pegawai.