DETERMINAN KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN DALAM PERSPEKTIF UPPER ECHELON THEORY DAN AGENCY THEORY

Kebutuhan akan pelaporan keuangan yang berkualitas frekuensinya meningkat seiring manfaat yang diperoleh bagi pengguna. Pelaporan keuangan suatu perusahaan menyediakan informasi keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna sebagai bahan pengambilan keputusan. Agar informasi keuangan dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan pengguna, maka informasi tersebut harus disusun dengan memenuhi karakteristik tertentu. Tujuan dari penelitian disertasi ini adalah untuk menguji pengaruh managerial ability dan managerial overconfident terhadap kualitas pelaporan keuangan pada perusahaan publik di Indonesia dengan menempatkan kualitas pengendalian internal sebagai variabel mediasi diantara variabel managerial ability, managerial overconfident dengan variabel kualitas pelaporan keuangan. Penelitian disertasi ini menggunakan sampel 639 perusahaan manufaktur yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia periode 2014 – 2019. Alat analisis untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan alat uji statistik Partial Least Square (PLS) dengan program SmartPLS versi 3.2.9. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan lima (5) dari tujuh (7) hipotesis yang diajukan dapat diterima. Managerial overconfident berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan dan kualitas pengendalian internal. Managerial ability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan. Kualitas Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap kualitas pelaporan keuangan. Variabel kualitas pengendalian internal mampu memediasi pengaruh variabel managerial overconfident terhadap variabel kualitas pelaporan keuangan. Namun, variabel managerial ability tidak berpengaruh terhadap kualitas pengendalian internal serta variabel kualitas pengendalian internal tidak mampu memediasi pengaruh variabel managerial ability terhadap variabel kualitas pelaporan keuangan.