HENDRAYANI, Tri Astuti and ZULAIKHA, Zulaikha and KAWEDAR, Warsito,(29 January 2019), PERSEPSI APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP EFEKTIVITAS METODE PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN KORUPSI DI SEKTOR PUBLIK. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (170kB)
Download (170kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (92kB)
Download (92kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (93kB)
Download (93kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (118kB)
Download (118kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (158kB)
Download (158kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis tentang perbedaan persepsi antara
pejabat dengan staf di lingkungan pemerintah Kota dan Kabupaten Semarang
mengenai efektifitas metode pencegahan dan pendeteksian korupsi.Fenomena
korupsi bersifat kompleks dan multidimensional sehingga tidak dapat diukur secara
langsung tetapi hanya berdasarkan persepsi.Persepsi menjadi faktor risiko yang
menyebabkan metode tidak dapat diaplikasikan secara efektif. Bertolak dari ketiga
kesenjangan tersebut, disusun dua rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah
terdapat perbedaan persepsi diantara pejabat dan staf Pemerintah Kota dan
Kabupaten Semarang mengenai efektivitas metode pencegahan korupsi?; (2) Apakah
terdapat perbedaan persepsi diantara pejabat dan staf Pemerintah Kota dan
Kabupaten Semarang mengenai efektivitas metode pendeteksian korupsi?
Studi dilaksanakan pada populasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Pemerintah Kota dan Kabupaten Semarang.Instrumen penelitian adalah kuesioner
yang disebarkan pada 150 sampel terdiri dari 76 pejabat dan 74 staf.Data penelitian
bertipe ordinal yang diukur dengan skala Likert serta dianalisis memakai teknik
independent sample t test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan antara persepsi
pejabat dengan staf tentang efektifitas metode pencegahan korupsi (p = 0,000); dan
(2) Ada perbedaan antara persepsi pejabat dengan staf tentang efektifitas metode
pendeteksian korupsi. Berdasarkan simpulan penelitian, dapat direkomendasikan
beberapa saran: (1)Penelitian yang akan datang dalam mengukur indikator-indikator
dapat menggunakan pengumpulan data melalui wawancara; (2) Untuk penelitian
selanjutnya Populasi bisa diperluas tidak hanya pejabat dan staff tetapi bisa diperluas
dengan melibatkan lembaga perwakilan rakyat (DPR) sebagai lembaga yang
menyusun undang-undang dan kebijakan.
Keywords : | Prevention, Detection, Methods, Fraud, Corruption., Pencegahan, Pendeteksian, Metode, Fraud, Korupsi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 02:32 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 02:32 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10319 |