ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, CURRENT RATIO, DEBT RATIO, OPERATING LEVERAGE, DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM SYARIAH DI BURSA EFEK INDONESIA

Sejak Juli 2000 PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT. Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan Jakarta Islamic (JII) yang terdiri dari seluruh emiten yang kegiatan usahanya memenuhi ketentuan tentang hukum syariah. Perdagangan sekuritas pada pasar modal syariah juga tidak terlepas dari risiko yang melekat pada setiap investasi berupa risiko sistematik dan risiko tidak sistematik. Dalam analisis investasi, risiko tidak sistematik seringkali diabaikan karena sifat risiko ini yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi, sehingga risiko yang diperhatikan dalam berinvestasi adalah risiko sistematik. Penelitian ini secara khusus menganalisis pengaruh variabel return on equity, current ratio, debt ratio, operating leverage dan asset growth terhadap beta saham syariah sebagai pengukur risiko sistematik saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2005 – 2008. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan-perusahaan yang secara konsisten terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama periode penelitian. Hasil pengujian kelima hipotesis penelitian dengan menggunakan metode regresi berganda menunjukkan bahwa hanya variabel asset growth yang berpengaruh secara signifikan pada tingkat signifikansi 5% terhadap beta saham syariah, sedangkan variabel return on equity, current ratio, debt ratio dan operating leverage terbukti tidak berpengaruh terhadap beta saham syariah.