ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RISIKO KREDIT DI PERBANKAN KONVENSIONAL (PADA JANUARI 2008 - DESEMBER 2015)

Dalam pembiayaan perekonomian nasional, kredit di perbankan memiliki peran penting dan merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Kredit di perbankan Indonesia masih menjadi pendapatan yang pertama untuk melakukan pembayaran biaya operasional, tetapi setiap kredit yang dikeluarkan itu mempunyai risiko, ada beberapa yang berimbas memperburuk kinerja perbankan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, nilai tukar dan pertumbuhan ekspor terhadap risiko kredit yan diproksi dengan NPL (Non Performing Loan). Sampel penelitian ini adalah Bank Umum berdasar hak milik: Bank Persero, Bank Pembangunan Daerah, Bank Asing – Campuran periode Januari 2008-Desember 2015 dengan menggunakan metode purpose sampling. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis serta analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP terhadap NPL menunjukkan nilai t hitung adalah negatif berarti bahwa GDP berpengaruh negatif terhadap risiko kredit yang diproksi dengan NPL di Bank Persero, Bank Campuran dan Bank Asing. Inflasi berhubungan negative signifikan pada NPL di Bank BPD, Bank Campuran dan Bank Asing, sedangkan di Bank Persero inflasi berhubungan negatif tetapi tidak significant pada NPL. Tingkat suku bunga berhubungan positif dan signifikan terhadap NPL di Bank Persero, Bank Campuran dan Bank Asing. Nilai tukar berdampak negative dan significant pada risiko kredit di Bank Persero, Bank Campuran dan Bank Asing. Sedangkan di Bank BPD variabel nilai tukar berdampak positive dan signifikan pada risiko kredit. Pertumbuhan ekspor berdampak positive dan tidak significant pada risiko kredit di Bank Persero, Bank Campuran dan Bank Asing. Sedangkan pada Bank BPD berpengaruh negatif dan tidak signifikan.