PENGARUH FINANCIAL INDICATORS DAN NON-FINANCIAL INDICATORS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DENGAN RETURN ON EQUITY SEBAGAI VARIABEL KONTROL

Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, perekonomian suatu negara dikatakan baik apabila pergerakan dunia bisnis meningkat, dan dapat dikatakan buruk apabila pergerakan dunia bisnis menurun atau banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Menurunnya laju pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia salah satunya dapat disebabkan oleh faktor internal, yaitu menurunnya kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang mengalami penurunan secara terus menerus dapat memicu kondisi financial distress. Obyek penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan total perusahaan sebanyak 222 observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa debt to equity ratio dan debt to asset ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Independent directors dan return on equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan liquidity, inventory turnover, total asset turnover, dan board size tidak berpengaruh terhadap financial distress.