PENERAPAN EFISIENSI INVESTASI BERBASIS ETIKA DALAM MANAJEMEN SLACK RESOURCES DAN IMPLIKASINYA PADA NILAI PERUSAHAAN SYARIAH

Tujuan dari studi ini untuk mengetahui efek tidak langsung dari pengaruh slack resources (free cash flow dan return on asset) terhadap nilai perusahaan dengan menempatkan Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBE) sebagai variabel mediasi (intervening). Secara khusus, Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBE) merupakan usulan konsep baru yang ditujukan untuk menjembatani kontroversi empiris mengenai pengaruh free cash flow terhadap nilai perusahaan. EIBE dihasilkan dari derivasi dan sintesa teori keuangan, yaitu teori agensi dan teori stakeholder sebagai teori utama, serta agency theory of free cash flow dan Islamic corporate social responsibility (i-CSR) approach sebagai substansial theory. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 44 perusahaan berbasis syariah yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES), dengan penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam studi ini merupakan gabungan antara cross section dan time series (data panel) dan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun, yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, sehingga total observasi sebanyak 220. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis PLS-SEM dengan software WarpPLS 5.0. Penelitian ini menunjukkan hasil empiris yang dapat disimpulkan. Pertama, slack resources yang diproksi dengan free cash flow tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kedua, slack resources yang diproksi dengan return on asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ketiga, slack resources (free cash flow dan return on asset) berpengaruh signifikan terhadap Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBE). Keempat, Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBEI) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Terakhir, Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBE) memediasi pengaruh slack resources (free cash flow dan return on asset) terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, studi ini menghasilkan temuan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi secara tidak langsung, yaitu melalui variabel intervening. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kebaruan yang diusulkan, yaitu Efisiensi Investasi Berbasis Etika (EIBE), mampu mengatasi kesenjangan hasil studi empiris (research gap) pengaruhdari free cash flow terhadap nilai perusahaan.