ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM AGREGAT DI KAWASAN ASIA TENGGARA (STUDI KOMPARASI PADA 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2001 – 2015)

RUDHI, Rudhi and WAHYUDI, Sugeng and HARYANTO, Mulyo,(27 May 2016), ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM AGREGAT DI KAWASAN ASIA TENGGARA (STUDI KOMPARASI PADA 5 NEGARA ASEAN PERIODE 2001 – 2015). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (199kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (13kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (12kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (30kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (229kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh dari variabel makroekonomi yang diproksi oleh inflasi, suku bunga, kurs, GDP, harga minyak mentah, harga komoditi utama dan upah terhadap indeks harga saham agregat di negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Populasi dan sample penelitian ini adalah data inflasi, suku bunga, kurs, GDP, harga minyak mentah, harga komoditi utama dan upah pada masing-masing negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Penelitian ini menggunakan data time series dengan teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) data yang tersedia selama tahun 2001 sampai 2015, (2) data yang tersedia di masing-masing negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Teknik analisis data menggunakan model Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dan Threshold AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (TARCH). Pada penelitian ini dilakukan juga pengujian terhadap stasioneritas data, heteroskedastisitas, normalitas, multikolinearitas dan autokorelasi untuk mendukung teknik analisis dengan metode GARCH dan TARCH. Data pada penelitian ini merupakan data dinamis bukan data statis oleh karena itu lebih tepat menggunakan program Eviews. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat di negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Akan tetapi di negara Thailand, inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. (2) Suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat hanya di negara Thailand. Akan tetapi di negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina, suku bunga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. (3) Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat di negara Malaysia dan Thailand. Sedangkan di negara Singapura, walaupun kurs berpengaruh positif terhadap indeks harga saham agregat, tetapi tidak signifikan. Akan tetapi di negara Filipina, kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. Sedangkan di Indonesia, walaupun kurs berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham agregat, tetapi tidak signifikan. (4) GDP berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat di negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Akan tetapi di negara Thailand, GDP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. (5) Harga minyak mentah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat di negara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Sedangkan di negara Filipina dan Thailand, walaupun harga minyak mentah berpengaruh positif terhadap indeks harga saham agregat, tetapi tidak signifikan. (6) Harga komoditi utama berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat hanya di negara Singapura. Sedangkan di negara Malaysia, walaupun harga komoditi utama berpengaruh positif terhadap indeks harga saham agregat, tetapi tidak signifikan. Akan tetapi di negara Filipina dan Thailand, harga komoditi utama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. Sedangkan di negara Indonesia, walaupun harga komoditi utama berpengaruh negatif, tetapi tidak signifikan. (7) Upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham di negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Akan tetapi di negara Filipina, upah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham agregat. Penelitian ini berguna bagi para investor pasar modal yang ingin menanamkan investasinya di pasar modal kawasan Asia Tenggara khususnya negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand dapat memperhatikan berbagai faktor makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, kurs, GDP, harga minyak mentah, harga komoditi utama dan upah karena berdasarkan hasil dari penelitian ini, variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham agregat di negara-negara tersebut.
Keywords : macroeconomic variables, composite index, GARCH, TARCH, Southeast Asian countries., variabel makroekonomi, indeks harga saham agregat, GARCH, TARCH, negara Asia Tenggara.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Yuwono Yuwono
Date Deposited: 30 May 2022 08:17
Last Modified: 30 May 2022 08:17
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10754

Actions (login required)

View Item
View Item