PENGARUH MODAL DAN PEMBIAYAAN BANK WAKAF MIKRO TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Bank Wakaf Mikro Sunan Gunung Jati Ba’alawy)

Bank Wakaf Mikro merupakan lembaga keuangan yang dibentuk langsung oleh Otoritas Jasa atas usulan bapak Joko Widodo selaku Presiden Indonesia. Bank Wakaf Mikro ini sudah berbentuk Lembaga Keuangan Mikro Syariah namun tidak dapat disebut sebagai bank karena permodalannya yang tidak sebesar bank, juga pembiayaan yang dilakukan disana baru Qordhul Hasan saja yang dikhususkan untuk usaha mikro di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan dan modal Bank Wakaf Mikro Sunan Gunung Jati Ba’alawy terhadap perkembangan usaha mikro di Kota Semarang dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan atas perkembangan usaha mikro sebelum dan setelah pemberian pembiayaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh usaha mikro yang memiliki modal sangat terbatas sehingga berkontribusi besar pada lambatnya akumulasi modal yang menyebabkan usaha mikro berkembang tidak signifikan dengan ini kehadiran Bank Wakaf Mikro mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, pencapaian stabilitas sistem keuangan, serta melawan praktik rentenir di tengah-tengah masyarakat miskin. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data primer, kuesioner dalam pengumpulan data serta dengan menggunakan regresi linear berganda dalam menganalisis data. Sampel yang digunakan sebanyak 150 nasabah yang terdaftar dan menerima pembiayaan dari Bank Wakaf Mikro Sunan Gunung Jati Ba’alawy. Variabel dalam penelitian ini adalah modal (X1), pembiayaan (X2), dan perkembangan usaha mikro (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel modal dan pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usaha mikro di Kota Semarang dan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata keuntungan usaha sebelum dan sesudah melakukan pembiayaan pada Bank Wakaf Mikro Sunan Gunung Jati Ba’alawy.