PERAN KUALITAS AUDIT DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN PROFESIONAL, ETIKA AUDITOR, DAN TEKANAN KLIEN TERHADAP LITIGASI AUDITOR (Studi Empiris Pada Auditor Eksternal di Indonesia)

Beberapa kasus litigasi atau tuntutan hukum auditor dari pihak yang merasa dirugikan akibat informasi dengan kualitas audit yang rendah seperti kasus Arthur Andersen. Berbagai studi menemukan bahwa litigasi auditor sebagai konsekuensi kualitas audit. Menurut Resource Based View (RBV) Theory, pengetahuan profesional dan etika auditor sebagai sumber daya inti yang harus dimiliki oleh seorang auditor. Pengetahuan profesional dan etika auditor sebagai sumber daya untuk memberikan kualitas audit yang tinggi. Teori disonansi kognitif menyatakan bahwa sikap dan perilaku auditor merupakan konsekuensi dari reaksi dari lingkungan audit seperti tekanan klien. Ketika auditor bekerja dalam kondisi tekanan lingkungan, maka auditor akan bersikap disfungsional dan menghasilkan kualitas audit yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas audit sebagai mediasi pengaruh pengetahuan profesional, etika auditor, dan tekanan klien terhadap litigasi auditor dengan menggunakan teori RBV dan teori Disonansi kognitif. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner melalui metode survei kepada auditor yang bekerja di KAP di Indonesia sebanyak 170 responden yang valid. Pengujian model dengan menggunakan persamaan struktural (SEM) melalui program AMOS IBM versi 22. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa pengetahuan profesional dapat meningkatkan kualitas audit, etika auditor dapat meningkatkan kualitas audit. Tekanan klien dapat menurunkan kualitas audit. Kualitas audit yang tinggi tidak mempengaruhi penurunan litigasi auditor. Pengetahuan profesional dan etika auditor tidak mempengaruhi penurunan terjadinya litigasi auditor. Tekanan klien yang dialami auditor dapat meningkatkan litigasi auditor. Kualitas audit tidak memediasi pengaruh pengetahuan profesional, etika auditor, dan tekanan klien terhadap litigasi auditor.