DETERMINAN PERSEPSI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA (LKKL) (Studi Empiris Satker Kementerian Negara/Lembaga di Semarang)

Opini Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) mengalami tren positif setiap tahunnya, namun ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHPS) 2 Tahun 2020 masih terdapat 1956 temuan pemeriksaan terkait penyelenggaraan sistem pengendalian internal (SPI) serta kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan teori keagenan (agency theory) yang bertujuan menganalisis dan memperoleh bukti empiris tentang determinan persepsi kualitas LKKL. Variabel independen pada penelitian ini adalah kepatuhan pada peraturan, kompetensi sumber daya manusia (SDM), kepatuhan pada SPI dan pemanfaatan teknologi informasi, sedangkan kualitas laporan keuangan sebagai variabel dependennya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga pada wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang menggunakan teknik purposive sampling dalam penarikan sampel. Data penelitian menggunakan data primer dari penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 141 responen, memanfaatkan teknik analisis Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS). Alat pengolah data yang digunakan untuk pengujian penelitian ini adalah WarpPLS 6.0. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap 4 (empat) hipotesis dengan hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh secara positif dan signifikan dari kepatuhan pada peraturan, kepatuhan pada SPI dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas LKKL. Sedangkan, kompetensi SDM tidak dapat menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen penelitian. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi instansi penyusun LKKL dalam evaluasi kebijakannya, terutama terkait upaya peningkatan kompetensi SDM dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.