FAKTOR PENENTU YANG BERPENGARUH TERHADAP AKUNTANSI KONSERVATIF KONDISIONAL DAN NON-KONDISIONAL DENGAN RISIKO SISTEMATIS SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor penentu yang berpengaruh terhadap akuntansi konservatif kondisional dan non-kondisional, dengan risiko sistematis sebagai pemoderasi. Adapun faktor penentu tersebut terdiri atas; kontrak kompensasi, kontrak hutang, litigasi, regulasi akuntansi dan pertumbuhan pajak. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, karena menggunakan faktor baru pertumbuhan pajak dan menambahkan faktor risiko sistematis sebagai pemoderasi. Populasi penelitian yang digunakan merupakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008 – 2012. Kriteria pemilihan data perusahaan untuk pengujian menggunakan metode purposive sampling dan pemrosesan data melalui pooled data. Jumlah perusahan dalam pengujian didapatkan sebanyak 80 perusahaan dengan total observasi 400 unit. Sedangkan metode statistik untuk pengujian hipotesisnya menggunakan uji regresi logistik Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yang menarik. (1). Kontrak hutang berpengaruh positif signifikan terhadap akuntansi konservatif kondisional. Sedangkan kontrak kompensasi, litigasi dan pertumbuhan pajak memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap akuntansi konservatif kondisional. Namun, faktor regulasi akuntansi tidak terbukti signifikan mampu berpengaruh terhadap akuntansi konservatif kondisional. (2). Temuan yang berhubungan dengan akuntansi konservatif non�kondisional, bahwa kontrak kompensasi, kontrak hutang, litigasi, regulasi akuntansi dan pertumbuhan pajak tidak terbukti secara signifikan mampu mempengaruhi akuntansi konservatif non-kondisionalnya. (3). Risiko sistematis hanya mampu memoderasi faktor kontrak hutang dan faktor litigasi, pengaruhnya terhadap akuntansi konservatif kondisional. Sedangkan risiko sistematis tidak terbukti secara signifikan mampu memoderasi hubungan faktor kontrak kompensasi, regulasi akuntansi dan pertumbuhan pajak terhadap akuntansi konservatif kondisional. (4). Risiko sistematis tidak terbukti secara signifikan mampu memoderasi hubungan faktor kontrak kompensasi, kontrak hutang, litigasi, regulasi akuntansi dan pertumbuhan pajak, terhadap akuntansi konservatif non-kondisional.