THE IMPACT OF AGENCY COSTS OF FREE CASH FLOWS ON CONDITIONAL ACCOUNTING CONSERVATISM: THE MODERATING ROLES OF LEVERAGE, DIVIDENDS PAYOUT, AND CORPORATE GOVERNANCE

Konservatisme akuntansi adalah prinsip yang mengharuskan perusahaan atau entitas untuk menyusun dan melaporkan akun keuangan perusahaan secara hati-hati di mana perusahaan tidak terburu-buru untuk mengakui dan mengukur aset dan keuntungan dan tidak segera mengakui kerugian dan kewajiban yang mungkin terjadi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti empiris apakah perusahaan yang memiliki biaya keagenan arus kas bebas pada tingkat tertentu akan membuat laporan keuangan yang lebih konservatif. Biaya keagenan arus kas bebas, seperti yang dirujuk dari Jensen (1986), didefinisikan sebagai jenis kerugian nilai perusahaan di mana perusahaan cenderung melakukan investasi berlebihan yang mengakibatkan investor mendiskontokan nilai uang tunai dan, akibatnya, nilai perusahaan. Dalam tulisan ini penulis menyebut perusahaan yang memiliki biaya keagenan arus kas bebas yang tinggi sebagai perusahaan tipe J dan perusahaan tipe non-J untuk perusahaan yang memiliki biaya keagenan arus kas bebas yang rendah. Penulis menentukan perusahaan tipe J dengan menunjukkan perusahaan yang memiliki jumlah kelebihan uang tunai yang tinggi dan peluang pertumbuhan yang rendah yang diproksikan oleh Tobin’s Q dan sebaliknya untuk perusahaan tipe non-J. Selain itu, penelitian ini menguji pengaruh leverage, dividen, corporate governance dalam mempengaruhi hubungan antara tingkat biaya keagenan arus kas bebas dan tingkat konservatisme dalam laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan ukuran akrual konservatisme. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan manufaktur di sekitar negara G20 tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2019. Data diperoleh dan disaring dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 3858. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk analisis data.