PERSPEKTIF BUDAYA JAWA DALAM KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH STUDI DI JAWA TENGAH

Penelitian ini berkaitan tentang Decision Usefulness oleh pengguna laporan keuangan di sektor publik khususnya Pemerintah Daerah yang masih multifaced. Pengguna yang tinggal disuatu lingkungan budaya memberikan bukti tentang penggunaan laporan keuangan daerah. Penelitian ini dilakukan dalam konteks Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi terletak di pulau Jawa yang menjadi salah satu tempat interaksi berbagai macam budaya Jawa. Penelitian ini berusaha mengungkap lebih mendalam bagaimana para pengguna di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memaknai decision usefulness atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini juga berusaha mengungkap bagaimana interaksi biographic budaya Jawa dari para pengguna saat pengambilan keputusan atas informasi keuangan. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif phenomenology. Data bersumber dari wawancara mendalam kepada 13 informan dan dokumendokumen yang berkaitan dengan pemanfaatan laporan keuangan seperti peraturan, notulensi, dan pidato. Analisis data menggunakan teknik dan model Intepretive Phenomenology Analysis (IPA) yang dikembangkan oleh Jonathan Smith (1996). Penelitian ini menggunakan model Interaksional Symbolic Theory oleh Herbert Blummer (1962) dan New Institutional Theory sebagai lensa teori dalam proses abduktif pengkategorian dan konstruksi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan ada dua hal penting dalam proses decision usefulness oleh pengguna internal dan pengguna eksternal terhadap laporan keuangan. Pertama, istilah akuntansi menjadi mudah dipahami oleh pengguna dengan menggunakan symbol Bahasa dan Budaya Jawa. Munculnya symbol kualat, rembug, waspodo, los dol, temonjo dan guyon menjadi indikasi pengguna menggunakan laporan keuangan. Kedua adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah digunakan oleh pengguna terutama terkait dengan value relevant. Value relevant yang digunakan pengguna untuk konfirmatori dan prediktif. Kedua temuan ini menjelaskan tentang kerangka karakteristik kualitas informasi akuntansi menjadi penting bagi pengguna dalam pengambilan keputusan. Temuan ini sekaligus menolak tentang temuan penelitian sebelumnya yang menjelaskan tidak kebermafaatan laporan keuangan pemerintah oleh pengguna