PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DENGAN PERSPEKTIF TEORI FRAUD PENTAGON: EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEI tahun 2019-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kecurangan yang dijelaskan di dalam teori fraud pentagon terhadap potensi kecurangan laporan keuangan pada sektor perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2021. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini ialah target finansial, pengawasan yang tidak efektif, pergantian auditor perusahaan, pergantian direksi dan dualitas CEO perusahaan. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini yaitu potensi kecurangan laporan keuangan yang diukur melalui rumus Beneish M-Score. Selain itu, penelitian ini juga menambahkan variabel moderasi yaitu efektivitas komite audit perusahaan. Variabel moderasi efektivitas komite audit diukur melalui keahlian anggota komite audit dan frekuensi rapat komite audit perusahaan. Penelitian ini menggunakan 212 data/pengamatan yang berasal dari perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang diperoleh melalui website resmi perusahaan dan juga website resmi Bursa Efek Indonesia. Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode regresi logistik dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 hipotesis terdapat 6 hipotesis yang diterima. Variabel independen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap potensi kecurangan laporan keuangan yaitu target finansial, pengawasan yang tidak efektif, pergantian auditor perusahaan dan pergantian direksi perusahaan. Variabel moderasi keahlian anggota komite audit dan frekuensi rapat komite audit berhasil memoderasi hubungan antara pengawasan yang tidak efektif dengan potensi kecurangan laporan keuangan.