HUBUNGAN PERSISTENSI LABA, PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN, SOSIAL, TATA KELOLA, SET KESEMPATAN INVESTASI DAN BIAYA MODAL EKUITAS

HARDININGSIH, Pancawati and CHARIRI, Anis and JANUARTI, Indira,(2 August 2022), HUBUNGAN PERSISTENSI LABA, PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN, SOSIAL, TATA KELOLA, SET KESEMPATAN INVESTASI DAN BIAYA MODAL EKUITAS. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (14kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (90kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (93kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (110kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (317kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengusulkan suatu model baru tentang integrasi dimensi informasi keuangan dan dimensi non-keuangan yang didukung dengan peran set kesempatan investasi (investment opportunity set/IOS) yang multimeasurement sehingga perlu dilakukan reduksi atas dimensi IOS untuk memperoleh proksi yang tepat dalam mengekspresikan cost of equity capital. Studi ini sebagai upaya untuk menyelesaikan kontroversi konseptual dan empiris tentang integrasi dimensi keuangan dan non-keuangan dalam menentukan cost of equity capital. Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris: (1) asosiasi persistensi laba dan pengungkapan ESG terhadap cost of equity capital, (2) implikasi peran set kesempatan investasi (investment opportunity set/IOS) yang memoderasi hubungan persistensi laba dan pengungkapan ESG dengan cost of equity capital. Populasi penelitian semua perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI); Malaysia Stock Exchange; Singapore Exchange (SGX); The Stock Exchange of Thailand (SET); The Philippine Stock Exchange (PSE), Cambodia Stock Exchange (CSX), Laos Stock Exchange (LSX), Yangon Stock Exchange of Myanmar (YSE), dan Hanoi Stock Exchange of Vietnam (HSE). Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu yaitu memiliki kelengkapan data. Atas dasar kriteria tersebut total observasi diperoleh sebanyak 735 yang terdiri dari observasi 197 untuk Indonesia, Malaysia sejumlah 175, Singapore sebanyak 167, Thailand dengan jumlah 108, dan Piliphine sebanyak 88. Penelitian ini menggunakan data laporan tahunan (annual report) diperoleh dengan mengakses langsung dari website resmi perusahaan pada bursa masing-masing negara. Sedangkan untuk laporan keberlanjutan (sustainability report) juga diperoleh dari database Global Reporting Initiative (GRI) Standar yang diakses melalui Bloomberg. Pengujian untuk seluruh hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Quasi MRA. Temuan penelitian menunjukkan set kesempatan investasi (investment opportunity set/IOS) hasil skore faktor menghasilkan IOS berbasis harga, IOS berbasis investasi, maupun IOS berbasis variance memperkuat penggunaan proxy IOS secara parsial. Pendekatan pertumbuhan dividen (DPR) mampu menjelaskan lebih besar cost of equity dibanding pendekatan pertumbuhan laba (PEG). Hasil pengujian menunjukkan bahwa cost of equity berbasis pertumbuhan dividen (CoE_DPR) maupun berbasis pertumbuhan laba (CoE_PEG) menghasilkan model regresi interaksi yang tetap robust. Persistensi laba (EP_NOI) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dividen (CoE_DPR) maupun pertumbuhan laba (CoE_PEG). Sebaliknya pengungkapan ESG berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dividen (CoE_DPR) maupun pertumbuhan laba (CoE_PEG). Hasil interaksi IOS-harga dengan persistensi laba (EP-NOI) terbukti memperlemah cost of equity berbasis pertumbuhan dividen (CoE_DPR), demikian juga interaksi EP_NOI dengan IOS-investasi dan interaksi dengan IOS-variance terbukti memperlemah cost of equity berbasis pertumbuhan laba (CoE_PEG). Hasil interaksi IOS-investasi dan IOS-variance dengan pengungkapan ESG terbukti memperkuat CoE_DPR. Hasil yang sama interaksi pengungkapan ESG dengan IOS-harga dan IOS-investasi mampu memperkuat CoE_PEG. Situasi ini menggambarkan korporasi di Asia Tenggara berpotensi menghasilkan keuntungan masa depan namun dalam pengungkapan ESG belum sepenuhnya menyesuaikan dengan 8 item SDGs yang sudah ditetapkan PBB. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa konsep kinerja dimensi keuangan lebih berkontribusi terhadap rendahnya cost of equity capital, meskipun dimensi non-keuangan juga memiliki peran yang penting. Kondisi ini mulai disadari korporasi di kawasan Asia Tenggara, sebagai tuntutan kinerja keberlanjutan. Konsep sustainable value-added memiliki peran dalam mengintegrasikan agar pelaporan pertanggungjawaban tersebut memiliki konten dan kualitas tinggi
Keywords : Earnings Persistence, ESG Disclosure, Investment Opportunity Set, Dividend Growth, Profit Growth, Persistensi Laba, Pengungkapan ESG, Set Kesempatan Investasi, Pertumbuhan Dividen, Pertumbuhan Laba
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (PhD)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Pancawati Hardiningsih
Date Deposited: 20 Sep 2022 06:39
Last Modified: 20 Sep 2022 07:12
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11540

Actions (login required)

View Item
View Item