ANALISIS KINERJA BAZNAS KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN PENDEKATAN INDEKS ZAKAT NASIONAL

Kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan setiap tahunnya, akan tetapi pada Tahun 2020 kembali mengalami peningkatan. Zakat merupakan salah satu instrument dalam Islam yang dapat mengentaskan kemiskinan. Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi zakat sebesar Rp 10,2 milyar, namun yang terhimpun oleh BAZNAS hanya sebesar Rp 2,3 milyar atau sekitar 20%. Hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah khususnya untuk lembaga amal sehingga jumlah penerimaan zakat kurang maksimal. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran kinerja yang baik dari berbagai aspek untuk membangun kepercayaan masyarakat muslim terhadap lembaga zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja BAZNAS Kabupaten Bojonegoro berdasarkan dimensi makro dan mikro. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 rumah tangga mustahik BAZNAS Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Zakat Nasional (IZN) 2.0 dan Uji Instrumen yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BAZNAS Kabupaten Bojonegoro pada dimensi makro dinilai kurang baik dengan nilai indeks 0,26 dikarenakan belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang pengelolaan zakat, tidak adanya dukungan APBD, dan BAZNAS Kabupaten Bojonegoro belum memiliki peta persebaran mustahik. Sementara kinerja pada dimensi mikro dinilai cukup baik dengan nilai indeks 0,723 dikarenakan nilai kedua indikator adalah baik. Hanya saja pada variabel besaran pengumpulan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Bojonegoro berada pada rentang <5%, belum terdapat sertifikat ISO, belum terdapat laporan audit syariah, dan meskipun pada aspek material Indeks CIBEST terdapat peningkatan pendapatan, namun dampak penyaluran zakat dirasa kurang maksimal. Selain itu pada aspek spiritual, tidak terdapat pengaruh zakat yang bermakna terhadap upaya peningkatan spiritual mustahik. Berdasarkan pembobotan dua dimensi tersebut, Nilai IZN secara keseluruhan adalah 0,584 yang menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Bojonegoro dinilai cukup baik.