PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMPLEKSITAS PEMERINTAH DAERAH DAN TINDAK LANJUT REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN BPK TERHADAP TEMUAN KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah)

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh pemanfaatan teknologi informasi, kompleksitas pemerintah daerah dan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK terhadap temuan kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Populasi data menggunakan pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016-2020. Metode pemilihan sampel dengan metode purposive sampling diperoleh sejumlah 117 sampel dengan sumber data dari LHP atas LKPD untuk data temuan kelemahan pengendalian intern, jumlah SKPD diperoleh dari LHP atas LKPD, nilai SPBE data dari KemenPAN-RB, nilai e-government dari Diskominfo dan TLRHP dari laporan TLRHP BPK RI. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan berpengaruh terhadap temuan kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan kompleksitas pemerintah daerah tidak memiliki pengaruh terhadap temuan kelemahan pengendalian intern pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.