PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI RETURN ON ASSETS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, dan struktur modal terhadap return on assets, untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, struktur modal dan return on assets terhadap nilai perusahaan serta untuk mengetahui pengaruh return on assets dalam memediasi pengaruh dewan komisaris independen, komite audit dan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Dewan komisaris independen diukur dengan proporsi dewan komisaris independen, komite audit dihitung dengan jumlah komite audit, struktur modal dihitung dengan debt to equity ratio, nilai perusahaan dihitung dengan tobin’s Q dan profitabilitas sebagai variabel intervening diukur dengan return on asset. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2021. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 22 perusahaan. Data penelitian diambil dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang didapatkan dari www.idx.co.id dan website resmi masing-masing perusahaan sampel. Data diolah menggunakan program SPSS 25 dan AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap return on asset. Komite audit tidak berpengaruh terhadap return on asset. Struktur modal (DER) berpengaruh negatif terhadap return on asset. Proporsi dewan komisaris independen, struktur modal (DER) dan return on asset (ROA) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Return on asset (ROA) mampu memediasi hubungan kausal antara dewan komisaris independen dan struktur modal (DER) terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q). Namun return on asset (ROA) tidak mampu memediasi hubungan kausal antara komite audit terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q).