MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING MELALUI IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR FAST-MOVING CONSUMER GOODS DI INDONESIA

Persaingan bisnis saat ini sangat begitu ketat dan tidak dapat terhindarkan. Salah satu sektor industri yang tidak luput dari persaingan bisnis adalah industri produk konsumsi yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari. Industri produk konsumsi memiliki perputaran produk yang cepat di pasar. Industri semacam ini dikelompokan dalam industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Adapaun tujuan penelitian adalah bagaimana membangun Keunggulan Bersaing Melalui Implementasi Total Quality Management Pada Perusahaan Manufaktur Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Adapun sampel dari penelitian ini adalah Personel manajerial dengan jabatan supervisor, atau manajer perusahaan manufaktur pada industri FMCG yang berada di wilayah Indonesia. Penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan kriteria purposive sampling dimana diberikan batasan yang dijadikan sampel (Sugiyono, 2016). Sampel minimum sebanyak 5-10 dikalikan jumlah indikator, penelitian ini menggunakan 23 indikator (23 indikator x 7 =161 Sampel). Alat analisis menggunakan AMOS 22.00 metode Structural.Equation.Modeling. Temuan penelitian menunjukan ada pengaruh positif yang signifikan implementasi TQM dengan dimensi fokus pada kepemimpinan, perencanaan strategis, dan fokus pada pelanggan terhadap kualitas produk dengan nilai p-value bertanda *** mendekati Nol < 0,05 (H1 diterima). Ada pengaruh positif signifikan implementasi TQM dengan dimensi fokus pada kepemimpinan, perencanaan strategis, dan fokus pada pelanggan terhadap keunggulan bersaing dengan nilai pvalue sebesar 0,001 (H2 diterima). Ada pengaruh positif signifikan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing dengan nilai p-value sebesar 0,041 (H3 diterima). Dari uji direct effect dan inderect diketahui efek langsung implementasi TQM terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,331 dan efek tidak langsung implementasi TQM terhadap keunggulan bersaing melalui kualitas produk (variabel mediasi) sebesar 0,462 artinya mediasi berhasil. Kualitas produk mampu menjadi mediasi antara implementasi TQM terhadap keunggulan bersaing.