PENGARUH LEADER-MEMBER EXCHANGE DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKTOR PUBLIK DIMEDIASI OLEH PERILAKU KERJA INOVATIF (Studi pada Pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian)

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pertukaran pimpinan-anggota, iklim organisasi, dan perilaku kerja inovatif secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai sektor publik. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari penyebaran kuesioner penelitian kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri pada kantor pusat Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian berjumlah 338 orang. Teknik probability sampling, dengan metode stratified random sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Di dalam prosesnya diperoleh 120 pegawai negeri yang sedang bekerja minimal telah 2 tahun, dan sedang tidak menduduki jabatan manajerial sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis Structural Equation Modelling (SEM) di terapkan dengan alat analisis AMOS 24.0. Dari pembahasan ditemukan bahwa, pertukaran pemimpin-anggota berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Perilaku kerja inovatif berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pertukaran pemimpin-anggota secara positif memengaruhi perilaku kerja inovatif. Iklim organisasi secara positif mempengaruhi perilaku kerja inovatif. Perilaku kerja inovatif secara parsial memediasi hubungan pengaruh pertukaran pemimpin-anggota terhadap kinerja pegawai. Perilaku kerja inovatif secara parsial memediasi hubungan antara pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan.