PENGARUH FINANCIAL IMMUNITY PERUSAHAAN TERHADAP STOCK RETURN DENGAN EKONOMI MAKRO SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI ASIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19)

Terjadinya pandemi Covid-19 mengakibatkan pertumbuhan GDP di negaranegara Asia yang terkena dampak pandemi seperti Korea, China, Jepang, dan Indonesia mengalami hasil terburuknya dibanding sepuluh tahun ke belakang. Selain itu, pasar saham juga terkena dampaknya, di China, Indonesia, Korea, dan Jepang mengalami penurunan yang tajam pada Maret 2020 namun kemudian memasuki semester kedua 2021 hingga akhir tahun 2022 masing-masing negara mengalami fluktuasinya masing-masing. Kondisi pasar saham yang menurun karena adanya pandemi Covid-19 dianggap dapat diatasi dengan posisi keuangan yang kuat atau disebut Financial Immunity. Pada penelitian kali ini mencoba meneliti pengaruh Financial Immunity yang diproksikan dalam ROA, BMV, PER, dan CSR terhadap Stock Return dengan ekonomi makro sebagai variabel moderasi (Studi pada Perusahaan Publik di Asia selama Masa Pandemi Covid-19). Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan regresi linear berganda dengan data panel. Total perusahaan sebanyak 289 perusahaan yang terdaftar di Indeks KOSPI, NIKKEI, IHSG, dan HSCC periode 2019-2022 dengan total 861 data penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa ROA, PER CSR dapat digunakan sebagai proksi Financial Immunity perusahaan, karena semua variabel secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Return Stock selama pandemi Covid-19 di Asia. Sedangkan BMV tidak dapat digunakan sebagai proksi Financial Immunity perusahaan dimana BMV secara parsial memiliki efek negatif dan signifikan terhadap Return Stock selama pandemi Covid-19 di Asia. Pertumbuhan GDP hanya mampu dapat memoderasi pengaruh ROA sebagai proxy untuk Financial Immunity perusahaan terhadap pengembalian saham selama pandemi Covid-19 di Asia. Namun, pertumbuhan GDP tidak dapat memoderasi pengaruh BMV, PER, dan CSR sebagai proksi untuk kekebalan keuangan perusahaan terhadap pengembalian saham selama pandemi Covid-19 di Asia. Sementara itu, secara bersamaan ROA, BMV, PER, dan CSR sebagai proksi Financial Immunity dan pertumbuhan GDP sebagai variabel moderasi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap Return Stock di masa pandemi Covid-19