STRATEGI PENGOPTIMALAN PENGHIMPUNAN WAKAF UANG DI INDONESIA

Potensi wakaf uang di Indonesia sangat besar, dapat dilihat dari 86,88% penduduk di Indonesia beragama Islam. Potensi penghimpunan wakaf uang tercatat mencapai 15 triliun, tetapi realisasi penghimpunan wakaf uang masih belum optimal yaitu hanya mencapai Rp 831,34 miliar rupiah. Maka, persentase penghimpunan wakaf uang yang terealisasi hanya mencapai 5,54%. Penelitian kali ini bertujuan untuk menentukan prioritas permasalahan, solusi, dan strategi dalam mengoptimalkan penghimpunan wakaf uang. Metode yang digunakan adalah Analytical Network Process (ANP), yaitu teknik analisis data untuk merumuskan prioritas faktor dan penentuan strategi berdasarkan beberapa perspektif informan tokoh kunci (key informant). Penelitian ini mengambil key informant dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Nazhir wakaf uang, Kementrian Agama (KEMENAG), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta akademisi dalam mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian dijelaskan bahwa prioritas masalah di dalam penghimpunan wakaf uang adalah pelaporan, Nazhir tidak patuh, tata kelola Nazhir, digitalisasi Nazhir, dan literasi. Prioritas solusi dalam penghimpunan wakaf uang adalah Menertibkan Nazhir, Revisi UU, Sertifikasi, Digitalisasi, dan Kolaborasi. Strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan penghimpunan wakaf uang adalah Kolaborasi dengan berbagai industri keuangan untuk bisa memberikan literasi wakaf uang.