PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance dan corporate social responsibility terhadap financial distress. Corporate governance dalam penelitian ini antara lain adalah komite audit, dewan komisaris independen, opini audit, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan firm size dan leverage sebagai variabel kontrol. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik disertai dengan pengungkapan CSR perusahaan dapat meningkatkan reputasi dan kinerja perusahaan. Fenomena yang terjadi terkait dengan delisting perusahaan merupakan salah satu penyebab adanya pelanggaran tata kelola perusahaan yang baik di dalam perusahaan. Salah satu perusahaan manufaktur di delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena berstatus pailit. Penelitian ini menggunakan 268 sampel perusahaan yang terdiri dari 168 perusahaan yang mengalami financial distress dan 100 perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Data diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2020. Kriteria financial distress dalam penelitian ini menggunakan Altman Z-score. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yaitu menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris independen dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress, sedangkan variabel komite audit, opini audit, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya financial distress.