Determinan Return Predictability pada Data Intraday Pasar Modal Indonesia

Salah satu penelitian yang berkembang di bidang keuangan adalah pembahasan mengenai Teori Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) yang diungkapkan oleh Fama pada tahun 1970. Sejak diperkenalkan, telah banyak dilakukan penelitian mengenai teori efisiensi pasar khususnya di negara maju. Dalam perkembangannya, Fama menjelaskan bahwa efisiensi pasar dapat diuji melalui prediktabilitas return. Beberapa penelitian mengenai prediktabilitas return telah dilakukan di Indonesia. Namun, masih terbatas pada penelitian prediktabilitas return dalam jangka panjang. Pada penelitian ini akan terfokus pada mencari variabel yang paling berpengaruh terhadap prediktabilitas return jangka pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh effective spread, frekuensi perdagangan, harga saham, volume perdagangan, dan volatilitas harga saham terhadap prediktabilitas return jangka pendek. Sampel dari penelitian ini adalah 45 perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia dengan rentang waktu Februari 2022 hingga Juli 2022. Penelitian ini menggunakan data historikal perdagangan saham harian yang bersumber dari Bloomberg Terminal dan diolah menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menentukan variabel yang paling mempengaruhi prediktabilitas return jangka pendek. Ditemukan beberapa variabel yang berpengaruh terhadap prediktabilitas return jangka pendek. Namun, terdapat beberapa variabel yang tidak sesuai dengan hipotesis. Penelitian ini menemukan bahwa harga saham merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat prediktabilitas return jangka pendek.