ANALISIS EFISIENSI ASURANSI JIWA SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2016-2020)

Pengguna asuransi jiwa syariah di Indonesia masih sangat rendah. Pertumbuhan klaim yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan indikator perkembangan asuransi jiwa syariah yang lainnya dapat meningkatkan defisit underwritting dana tabarru’ perusahaan. Selain itu, pengeluaran beban usaha asuransi jiwa syariah juga selalu meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan asuransi jiwa syariah dalam menjaga kestabilan usaha. Teknik asnalisis yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan adalah data tahunan dari 17 asuransi jiwa syariah di Indonesia tahun 2016-2020. Asumsi yang digunakan adalah Variable Return to Scale (VRS) berorientasi input. Variabel input yang digunakan adalah total aset, beban usaha dan pembayaran klaim. Variabel output yang digunakan adalah pendapatan dan dana tabarru’ Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa asuransi jiwa syariah masih belum efisien dengan nilai efisiensi sebesar 92,4%, walaupun demikian terdapat 6 perusahaan yang telah mencapai hasil efisien 100%. Variabel yang memengaruhi inefisiensi perusahaan asuransi jiwa syariah berasal dari seluruh variabel input dan output yang digunakan.