PENGARUH CEO OVERCONFIDENCE TERHADAP RISIKO PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN ESG SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CEO Overconfidence pada risiko perusahaan dan untuk menguji apabila pengungkapan ESG memoderasi pengaruh CEO Overconfidence pada risiko perusahaan. Variabel dependen penelitian ini adalah risiko perusahaan. Variabel independen penelitian ini adalah CEO Overconfidence dengan proksi kenaikan kepemilikan saham perusahaan oleh CEO, tingkat pendidikan CEO, serta Rasio Debt to Asset. Sementara, variabel moderasi dalam penelitian ini adalah skor pengungkapan ESG dari Bloomberg Database. Kajian penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, database Bloomberg, dan website www.id.investing.com. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 160 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020 sebagai sampel akhir dalam penelitian ini. Selain itu, metode analisis regresi linier berganda serta analisis regresi moderasi diterapkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa CEO Overconfidence yang diukur dengan Rasio Debt to Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko perusahaan, sehingga hipotesis diterima. Namun, CEO Overconfidence dengan proksi kenaikan kepemilikan saham perusahaan oleh CEO dan tingkat pendidikan CEO tidak berpengaruh positif signifikan terhadap risiko perusahaan, sehingga menunjukkan bahwa hipotesis ditolak. Selanjutnya disimpulkan bahwa pengungkapan ESG tidak memiliki efek moderasi terhadap dampak CEO Overconfidence pada risiko perusahaan.