Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Sustainability Reporting (Studi Empiris pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018–2020)

Tantangan yang dihadapi dalam memajukan dan meraih tujuan dari pembangunan berkelanjutan menjadikan sustainability reporting sebagai topik yang semakin relevan dalam bisnis dan akademik di seluruh dunia, termasuk Indonesia terutama keikutsertaannya dengan menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. Penelitian ini bertujuan guna menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh mekanisme corporate governance terhadap sustainability reporting berdasarkan perspektif daripada teori keagenan dan teori ketergantungan sumber daya. Populasi penelitian ini merupakan semua perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 hingga 2020. Teknik purposive judgment sampling digunakan untuk memperoleh 73 perusahaan yang menghasilkan total sampel sebanyak 219 observasi tahun perusahaan selama tiga tahun. Analisis regresi berganda dipilih sebagai metode analisis untuk menguji hipotesis. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas dewan komisaris, pelatihan dewan komisaris, dan kualitas audit eksternal memiliki pengaruh positif terhadap sustainability reporting. Temuan lain menunjukkan pengalaman dewan komisaris memiliki pengaruh negatif terhadap sustainability reporting. Namun demikian, penelitian ini gagal menemukan pengaruh independensi dewan komisaris dan ukuran dewan komisaris terhadap sustainability reporting.