ANALISIS PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DENGAN MODEL CIBEST (STUDI KASUS BAZNAS KABUPATEN SEMARANG PENYALURAN TAHUN 2022)

Kemiskinan merupakan problematika utama yang dihadapi Indonesia yang harus dicarikan jalan keluarnya. Zakat merupakan salah satu instrumen yang mampu membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendayagunaan zakat produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendayagunaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Semarang dalam mengurangi kemiskinan mustahik antara sebelum dan setelah memperoleh bantuan dana zakat produktif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan kepada BAZNAS Kabupaten Semarang, penyebaran kuesioner kepada setiap penerima zakat produktif serta studi dokumentasi untuk memperoleh informasi dan laporan yang terkait. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif melalui teknik analisis deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis indikator kemiskinan berupa headcount index (P0), povery gap index (P1), income gap index (P2), sen index (P3), dan indeks FGT (P3), model CIBEST, uji paired T-test serta uji Wilcoxon Signed Rank. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 rumah tangga mustahik. Proses analisis data dilakukan dengaan bantuan software SPSS ver 29. Hasil penelitian berdasarkan analisis indikator kemiskinan menunjukkan bahwa pendayagunaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Semarang dapat menurunkan nilai indikator kemiskinan pada rumah tangga mustahik. Hasil analisis pada model CIBEST menunjukkan bahwa terdapat penurunan kemiskinan material dan kemiskinan absolut rumah tangga mustahik. Hasil analisis uji Paired T-test dan uji Wilcoxon Signed Rank juga menunjukkan bahwa terdapat perubahan positif pada kemiskinan material dan spiritual rumah tangga mustahik antara sebelum dan setelah memperoleh bantuan dana zakat produktif dari BAZNAS Kabupaten Semarang melalui program Kabupaten Semarang Makmur.