FACTORS AFFECTING CORRUPTION IN LOCAL GOVERNMENT IN EAST JAVA PROVINCE BASED ON THE FRAUD TRIANGLE THEORY

Kecurangan dapat ditemukan baik di area privat maupun publik. Kecurangan dalam bentuk korupsi di sektor pemerintahan terdapat 25 kasus korupsi pada tahun 2022 dengan potensi nilai kerugian negara sebesar Rp 78 miliar. Kegagalan pengendalian negara baik di pusat maupun di daerah akan berdampak signifikan terhadap kecenderungan pembangunan nasional. Korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan pemerintah pusat, namun juga terjadi di lingkungan pemerintah daerah di Jawa Timur. Teori fraud triangle digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya korupsi yang terdiri dari tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab korupsi pada pemerintah daerah di Jawa Timur dengan menggunakan teori fraud triangle yang diproksikan dengan variabel kinerja keuangan daerah, pendapatan asli daerah, belanja modal daerah, kapabilitas audit internal, dan belanja pegawai daerah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode purposive sampling dengan menggunakan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2018-2022 yang memiliki kasus korupsi dan telah diputuskan oleh pengadilan tingkat pertama, telah diaudit oleh BPK, memiliki penilaian Kapabilitas APIP, dan memiliki LKPD yang lengkap. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS dengan metode regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Daerah tidak berpengaruh terhadap korupsi pada pemerintah daerah, Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap korupsi pada pemerintah daerah, Belanja Modal Daerah tidak berpengaruh terhadap korupsi pada pemerintah daerah, Kapabilitas Audit Internal tidak berpengaruh terhadap korupsi pada pemerintah daerah, dan Belanja Pegawai Daerah tidak berpengaruh terhadap korupsi pada pemerintah daerah.