ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUZAKI MEMBAYAR ZAKAT SECARA ONLINE (STUDI KOTA SEMARANG)

Indonesia merupakan negara paling dermawan menurut Charities Aid Foundation tahun 2022. Potensi zakat di Indonesia mencapai ratusan triliun, dan tren penghimpunan zakat terus meningkat. Digitalisasi berperan besar dalam penghimpunan dan pengelolaan zakat. Namun, potensi zakat yang besar belum optimal karena penghimpunan zakat baru 3-4% dari potensinya. Hal yang sama juga dialami Kota Semarang yang memiliki potensi zakat 900 miliar rupiah, tetapi dana yang terhimpun hanya 12 miliar pada tahun 2021. Konsep smart city Pemerintah Kota Semarang yang teknologis juga menarik untuk penelitian terkait penghimpunan zakat dan pengurangan angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan muzaki membayar zakat secara online di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik biner dan pengujian data menggunakan software SPSS Statistics 26. Sampel pada penelitian ini yaitu penduduk muslim Kota Semarang sebanyak 100 orang dan metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden yang sesuai kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap keputusan membayar zakat secara online. Secara parsial variabel sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan membayar zakat secara online. Variabel persepsi kegunaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan muzaki membayar zakat secara online. Variabel persepsi kemudahan berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan muzaki membayar zakat secara online.