ANALISIS DAMPAK ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP KEMISKINAN DENGAN MODEL CIBEST (STUDI KASUS YAYASAN BAITUL MAAL PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA UNIT PELAKSANAAN PELAYANAN PELANGGAN PONOROGO TAHUN 2020)

Kemiskinan menjadi masalah ekonomi hingga sekarang, data BPS menunjukan per Septermber 2020 tingkat kemiskinan mencapai sebesar 10,19% atau 27,55 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim sebesar 231 juta jiwa. Muslimin ini memiliki kewajiban untuk berzakat, zakat inilah bisa menjadi usaha untuk meminimalisir kemiskinan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh zakat produktif terhadap pengurangan kemiskinan material dan kemiskinan spiritual mustahik. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah analisis model CIBEST, uji paired t-test, dan analisis indikator kemiskinan yang terdiri atas headcount index (P0), povery gap index (P1), income gap index (I), sen index (P2), dan indeks FGT (Foster, Greer, and Thorbecke). Populasi dalam penilitian ini terdiri atas 55 mustahik dan proses analisis data dalam penilitian ini menggunakan program SPSS ver 23. Hasil penelitian berdasarkan analisis indikator kemiskinan menunjukkan bahwa, adanya pendayagunaan zakat produktif tersebut mampu menurunkan nilai indikator kemiskinan mustahik. Hasil analisis model CIBEST menunjukkan bahwa, adanya pendayagunaan zakat produktif tersebut mampu mengurangi kemiskinan material dan spiritual mustahik. Hasil analisis uji paired t-test menunjukkan adanya perbedaan yang positif pada kemiskinan material dan kemiskinan spiritual mustahik, sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan zakat produktif dari YBM UP3 PLN Ponorogo.