YUNIDA, Nilam and HADIPRAJITNO, Paulus Th Basuki,(16 August 2023), ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA MERGER BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) (Studi Kasus: 6 BPR yang Sedang dalam Proses Merger Menjadi 1 di Malang Raya). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (53kB)
Download (53kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (71kB)
Download (71kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (34kB)
Download (34kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (118kB)
Download (118kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (110kB)
Download (110kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang akan meningkat pada saat proses merger BPR berdasarkan peringkat risikonya. Penelitian dilakukan terhadap 6 (enam) BPR di wilayah Malang Raya yang sedang tahap proses merger pada posisi 31 Desember 2022. Dampak merger BPR yang terjadi adalah adanya peningkatan jumlah modal inti sehingga menyebabkan aktivitas bisnis BPR menjadi semakin kompleks dan terdapat penambahan jumlah jaringan kantor. Sedangkan sesuai ketentuan OJK mengatur bahwa dengan adanya peningkatan jumlah modal inti BPR maka penerapan manajemen risikonya akan semakin meningkat.
Penelitian ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu meliputi penilaian dan penetapan peringkat risiko dari 6 (enam) BPR secara individual, konsolidasi keuangan, penilaian dan penetapan estimasi peringkat risiko BPR setelah merger dan yang terakhir adalah penyusunan rekomendasi penurunan peringkat risiko dan mitigasi risiko. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peringkat risiko kredit dan risiko operasional BPR setelah merger diproyeksikan akan meningkat. Hal tersebut disebabkan terutama karena rendahnya kualitas aset produktif yang berasal dari keenam BPR secara individual sebelum merger, sistem TI BPR yang belum memadai dan jaringan kantor BPR yang tidak terstruktur sehingga dinilai tidak efisien.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pada saat proses merger masing-masing BPR harus mengupayakan penurunan tingkat risiko inheren untuk risiko kreditnya dengan menurunkan rasio NPL dan rasio kredit kualitas rendahnya untuk memperbaiki kualitas aset produktif, serta mengupayakan penurunan risiko operasionalnya dengan menyelenggarakan sistem TI yang memadai dan melakukan efisiensi terhadap jaringan kantornya. Tingkat KPMR BPR dapat ditingkatkan dengan mensosialisasikan visi, misi, rencana dan strategi bisnis BPR setelah merger serta hal-hal terkait kerangka manajemen risiko pada setiap aktivitas bisnis operasionalnya. Sedangkan upaya mitigasi risiko yang dapat dilakukan BPR setelah merger adalah dengan menetapkan batasan konsentrasi pinjaman pada masing-masing sektor ekonomi dan menyusun strategi perluasan jaringan kantor jangka panjang serta strategi pemasaran produk dan layanan dengan mempertimbangkan kualitas kredit pada suatu wilayah.
Keywords : | BPR, Merger, Risk Management Implementation, Risk Ranking, Inherent Risk Level, KPMR Level, Credit Risk, Operational Risk, Risk Mitigation., BPR, Merger, Penerapan Manajemen Risiko, Peringkat Risiko, Tingkat Risiko Inheren, Tingkat KPMR, Risiko Kredit, Risiko Operasional, Mitigasi Risiko |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Nilam Yunida |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 06:30 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 06:30 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/13343 |