PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

Pada perubahan masa kini yang telah semakin berubah sehubungan dengan dengan perkembangan zaman, tata kelola perusahaan telah menjadi suatu unsur yang penting dan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari institusi dan keberlangsungan aktivitas suatu badan usaha. Tata kelola perusahaan yang baik atau dikenal dengan sebutan Good Corporate Governance (GCG) memiliki tujuan untuk mengawasi kegiatan yang dijalankan dalam perusahaan dan menjaga integritas usaha dalam mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan pengungkapan sukarela atau disebut juga Voluntary Disclosure merupakan penyampaian atau penyediaan informasi yang diberikan secara sukarela oleh perusahaan di luar pengungkapan wajib, dalam hal ini khususnya mengenai informasi keuangan dan kegiatan operasional perusahaan. Dalam penelitian ini, hal-hal yang akan diteliti meliputi tentang bagaimana penerapan GCG dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, bagaimana perusahaan melakukan pengendalian terhadap keuangan perusahaan dengan menggunakan prinsip GCG, dan apakah keberadaan pengungkapan sukarela memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan pengungkapan sukarela (Voluntary Disclosure) memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, khususnya untuk perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, dan alat pengujian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Selain itu terdapat juga pengujian fit and goodness yang meliputi pengujian terhadap koefisien determinasi, uji F, dan uji T. Berdasarkan hasil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, GCG yang diukur dengan variabel komisaris independen memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan pengungkapan sukarela yang diukur dengan variabel ROE (return of equity) tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kata kunci: Tata kelola perusahaan yang baik, pengungkapan sukarela, kinerja keuangan perusahaan.