RAHMAN, Alfina Aulia and ATMANTI, Hastarini Dwi,(3 January 2024), ANALISIS EFISIENSI INDUSTRI PENGOLAHAN MIKRO DAN KECIL (IMK) BERDASARKAN KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA (KBLI)TAHUN 2017-2021. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (24kB)
Download (24kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (6kB)
Download (6kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (72kB)
Download (72kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (95kB)
Download (95kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (202kB)
Download (202kB)
Text (Full PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi pada sektor pengolahan Industri Mikro dan Kecil (IMK) berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017-2021. Efisiensi adalah implementasi dari maqashid syari’ah berupa penjagaan harta, jiwa, dan keturunan. Sektor pengolahan IMK memiliki potensi dan kontribusi yang besar untuk perekonomian Indonesia dengan menyumbang 61,7% terhadap PDB. IMK membantu pemerintah dalam menangani masalah pengangguran, peningkatan kualitas SDM, dan pemerataan pendapatan di Indonesia.
Penelitian ini menganalisis 23 sektor pengolahan IMK. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan publikasi Badan Pusat Statistik Indonesia berupa Profil Industri Mikro dan Kecil tahun 2017-2021. Metode analisis data menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengetahui nilai efisiensi di tiap sektor pengolahan IMK yang diolah dengan software Banxia Frontier Analyst 3. Penelitian ini menganalisis variabel input dan output yang menyebabkan inefisiensi pada sektor pengolahan IMK , variabel output yang digunakan adalah pendapatan dengan variabelnya inputnya biaya produksi dan pengeluaran tenaga kerja.
Hasil penelitian dengan perhitungan DEA menunjukkan bahwa dari 23 sektor pengolahan IMK di tahun 2017-2021, hanya 15 sektor industri yang mampu mencapai tingkat efisien tingkat efisiensi, hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pengolahan IMK di Indonesia belum sepenuhnya optimal. Industri yang berhasil mempertahankan tingkat efisiensi optimalnya selama 5 tahun adalah industri makanan (KBLI 10). Temuan ini mengindikasikan bahwa masih terdapat ruang untuk peningkatan efisiensi dalam sektor industri ini. Variabel yang paling besar menyebabkan inefisiensi pada sektor pengolahan IMK tahun 2017-2021 adalah pengeluaran tenaga kerja. Pengeluaran yang dikeluarkan untuk tenaga kerja akan berdampak pada output yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan tingkat efisiensi tidak optimal.
Keywords : | Efficiency, Micro and Small Manufacture Industries, Data Envelopment Analysis (DEA), Efisiensi, Industri Pengolahan Mikro dan Kecil, Data Envelopment Analysis (DEA) |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Islam |
Depositing User: | Alfina Rahman |
Date Deposited: | 05 Apr 2024 06:44 |
Last Modified: | 05 Apr 2024 07:04 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14097 |