PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN TATA KELOLA, LINGKUNGAN, DAN ETIKA (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2020 – 2022)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Independensi Dewan Komisaris, Keberagaman Gender, dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan Tata Kelola, Lingkungan, dan Etika pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Penelitian ini menggunakan teori agensi untuk menghasilkan hipotesis yang diuji. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa kriteria tertentu dalam pengambilan sampel. Sesuai kriteria yang ditetapkan, diperoleh 129 sampel penelitian untuk 3 tahun berturut-turut dan menggunakan analisis regresi logistic. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ukuran dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan tata kelola, lingkungan, dan etika; (2) Independensi dewan komisaris memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan tata kelola, lingkungan, dan etika; (3) Keberagaman gender tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan tata kelola, lingkungan, dan etika; (4) Frekuensi rapat dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan tata kelola, lingkungan, dan etika; Hasil yang diperoleh dari pengujian analisis koefisien determinasi R Square adalah 44.1%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 45.9% variabel independen lain yang mempengaruhi pengungkapan tata kelola, lingkungan, dan etika, di luar variabel independen yang telah diuji dalam penelitian. Kata Kunci : Ukuran Dewan Komisaris, Independensi Dewan Komisaris, Keberagaman Gender, Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, Pengungkapan Tata Kelola, Lingkungan, dan Etika.