FRAUD TRIANGLE DAN FRAUD DIAMOND MODEL DALAM PREDIKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2017)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi antara fraud triangle dan fraud diamond model dalam prediksi kecurangan laporan keuangan. Penelitian menggunakan dua model yaitu model fraud triangle dan fraud diamond dimana model fraud triangle memiliki tiga unsur yaitu tekanan, kesempatan dan rasionalisasi, sedangkan pada model fraud diamond terdapat penambahan unsur keempat yaitu kemampuan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017, sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 124 unit perusahaan manufatur yang menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model fraud diamond memiliki tingkat kesesuaian yang lebih besar di bandingkan dengan model fraud trangle, meskipun peningkatan signifikansi yang relatif sangat kecil. Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa variabel kemampuan yang di proksikan dengan menggunakan perubahaan direksi kurang mampu memberikan hasil yang signifikan dikarenakan perubahan hasil perhitungan sangat kecil.