DETERMINAN HARGA SAHAM PT BANK SYARIAH INDONESIA TBK

Penelitian ini menguji pengaruh faktor fundamental, makroekonomi, dan investor mood sentiment terhadap pergerakan harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mengetahui rasionalitas dan irrasionalitas investor dalam pengambilan keputusan investasi. Aspek rasionalitas terdiri dari faktor fundamental berupa variabel Price to Book Value (PBV) dan Price to Earnings Ratio (PER), serta faktor makroekonomi berupa variabel neraca perdagangan dan nilai tukar (USD/IDR). Sementara itu, aspek irrasionalitas berupa variabel mood sentiment yang diproksikan dengan musik. Metode penelitian yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk mengetahui hubungan jangka panjang dan jangka pendek antar variabel. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari bulan Februari 2021 hingga Februari 2024 secara bulanan, sehingga sampel berjumlah 37 observasi. Data diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia, Badan Pusat Statistik, investing.com, dan Spotify. Temuan penelitian menunjukkan dalam jangka panjang, variabel PBV, PER, nilai tukar (USD/IDR) dan mood sentiment berpengaruh signifikan terhadap harga saham BSI, sedangkan variabel neraca perdagangan tidak berpengaruh terhadap harga saham BSI. Dalam jangka panjang, PBV berpengaruh positif terhadap harga saham BSI, sedangkan PER, nilai tukar (USD/IDR), dan mood sentiment berpengaruh negatif terhadap harga saham BSI. Sementara itu, dalam jangka pendek, PBV, PER, neraca perdagangan, dan nilai tukar (USD/IDR) berpengaruh positif terhadap harga saham BSI, sedangkan mood sentiment berpengaruh negatif terhadap harga saham BSI. Kesimpulan dari penelitian adalah nilai tukar (USD/IDR) memiliki pengaruh paling besar terhadap harga saham BSI dalam jangka panjang dan jangka pendek, sehingga dapat disimpulkan pergerakan harga saham BSI dipengaruhi oleh keputusan investor yang rasional.