THE USE OF KEY AUDIT MATTERS DISCLOSURES IN DETECTING FINANCIAL FRAUD

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan pengungkapan hal audit utama (HAU) untuk mendeteksi kecurangan finansial di perusahaan. Penyelidikan ini dibagi menjadi tiga tingkatan: keseluruhan (berdasarkan jumlah total HAU yang dilaporkan), sebagian (berdasarkan klasifikasi tingkat risiko HAU), dan secara individual (menggunakan jenis masing-masing HAU). Sementara itu, kecurangan keuangan perusahaan diidentifikasi menggunakan Beneish M-Score. Sampel penelitian ini mencakup perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum Mei 2024. Total sampel akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1273 observasi tahun perusahaan. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih sampel, dengan menggunakan kondisi dan kriteria yang telah ditentukan. Metodologi analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah HAU yang dikomunikasikan efektif dalam mendeteksi kecurangan finansial di dalam perusahaan. Semakin banyak HAU yang dikomunikasikan, semakin besar kemungkinan terjadinya kecurangan finansial dalam perusahaan. Selain itu, temuan ini mengungkapkan bahwa HAU pada tingkat akun lebih mungkin untuk diungkapkan ketika perusahaan terindikasi sebagai pelaku kecurangan keuangan. Selanjutnya, data menunjukkan bahwa HAU paling berguna dalam mendeteksi kecurangan keuangan perusahaan ketika dinilai secara individual. Temuan ini mengungkapkan bahwa HAU yang berkaitan dengan akrual, penangguhan, estimasi manajemen, kas & piutang, serta sewa atau utang jangka panjang merupakan HAU individual yang secara konsisten relevan untuk memprediksi kecurangan finansial.