ANALISIS PENGARUH VARIABEL INFLASI, SUKU BUNGA, JUMLAH UANG BEREDAR DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) Periode Tahun 2019 – 2023

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan indikator penting yang mencerminkan kinerja saham-saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal Indonesia. Namun, pertumbuhan ISSI tidak sejalan dengan peningkatan jumlah investor syariah, saham syariah yang terdaftar di ISSI, dan kapitalisasi pasar ISSI. Variabel makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, dan nilai tukar seringkali mempengaruhi kinerja ISSI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi seperti Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar, dan Nilai tukar terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama tahun 2019 hingga 2023. Metode dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), mencakup data bulanan mengenai inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, nilai tukar, serta data penutupan bulanan ISSI dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik data, diikuti oleh uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa data memenuhi syarat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi dilakukan untuk memastikan validitas model regresi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi, dan jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Sedangkan untuk suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Temuan ini mengindikasikan bahwa fluktuasi inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, dan nilai tukar merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh investor dan pembuat kebijakan dalam mengelola dan mengantisipasi pergerakan pasar saham syariah di Indonesia. Dengan memahami pengaruh variabel makroekonomi ini, diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik dan stabilitas investasi di ISSI.