PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP PENGUNGKAPAN EMISI KARBON (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2021-2023)

Perusahaan sebagai salah satu kontributor utama penghasil emisi karbon dituntut agar turut serta dalam mewujudkan komitmen pada lingkungan yang berkelanjutan. Struktur kepemilikan berfungsi sebagai mekanisme pengawasan yang efektif dalam mendorong manajemen untuk mengungkapkan informasi emisi karbon perusahaan. Dengan adanya pengungkapan yang optimal, maka asimetri informasi antara manajemen (agen) dan pemegang saham (prinsipal) dapat diminimalisir sehingga permasalahan agensi akan berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan institusional, manajerial, asing, keluarga dan pemerintah terhadap pengungkapan emisi karbon. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang memanfaatkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan sektor energi yang terdaftar di BEI periode 2021-2023. Berdasarkan teknik purposive sampling, didapatkan sampel dengan total 93 observasi dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Untuk mendapatkan model empiris yang lebih baik, dimasukkan variabel kontrol berupa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan independensi dewan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan asing dan kepemilikan pemerintah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan emisi karbon. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan pihak asing dan pemerintah dalam suatu perusahaan terbukti mampu mendorong pengungkapan informasi emisi karbon melalui pengawasan yang optimal. Sedangkan komponen lainnya berupa kepemilikan institusional, manajerial, serta keluarga tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran dan pengawasan dari struktur kepemilikan terhadap pengungkapan emisi karbon.