PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DAN FINANCIAL LEVERAGE PERUSAHAAN FARMASI (Studi Kasus pada 5 (lima) Perusahaan Farmasi di Indonesia pada periode 2020-2022)

Penelitian ini mengkaji kinerja keuangan dan financial leverage perusahaan farmasi di Indonesia yang menangani vaksinasi selama pandemi COVID-19 pada periode 2020-2022. Perusahaan-perusahaan tersebut tersebut terdiri dari PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Tempo Scan Pasific Tbk. Penelitian ini mengacu pada penelitian Fadzilatunisa dan Kiswara (2022) yang menggunakan pendekatan kualitatif komparatif untuk menginterpretasikan hasil dari proksi yang dikalkulasi. Sedangkan untuk mengukur kinerja keuangan dan financial leverage, penelitian ini mengacu pada penelitian Arhinful dan Radmehr (2023) melalui 3 rasio kinerja keuangan yaitu return on asset, earning per share, dan tobin’s q dan 6 rasio financial leverage yaitu interest coverage ratio, equity multplier, fixed charge coverage ratio, degree of financial leverage ratio, debt to EBITDA ratio, dan capitalization ratio. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan farmasi yang menerima bantuan pinjaman keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan adanya fluktuasi signifikan dalam kinerja keuangan dan financial leverage perusahaan farmasi selama periode tersebut. Beberapa perusahaan berhasil meningkatkan kinerja mereka, sementara yang lain menghadapi tantangan keuangan. Perusahaan cenderung menggunakan utang daripada ekuitas untuk mempertahankan kinerja keuangan, sesuai dengan teori agensi dan pecking order theory. Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang berpartisipasi dalam pengembangan dan penyaluran vaksin COVID-19 memiliki kinerja keuangan yang bervariasi.