WANITA DALAM PUSARAN KORUPSI: REFLEKSI FORMALITAS PENGENDALIAN, DISKRIMINASI KARIR, EKSPLOITASI JABATAN, DAN AJI MUMPUNG (Studi Pada Warga Binaan Korupsi Lapas Kelas II A Semarang)

INAYAH, Jannah Zahra and CHARIRI, Anis,(31 July 2024), WANITA DALAM PUSARAN KORUPSI: REFLEKSI FORMALITAS PENGENDALIAN, DISKRIMINASI KARIR, EKSPLOITASI JABATAN, DAN AJI MUMPUNG (Studi Pada Warga Binaan Korupsi Lapas Kelas II A Semarang). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (426kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (129kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (78kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (474kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (746kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Di tengah maraknya pemberitaan tentang kasus korupsi, semakin banyak wanita yang terlibat dalam praktik ini, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendorong mereka terlibat dalam korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis kasus-kasus korupsi yang melibatkan wanita. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pelaku korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Semarang. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa wanita terlibat dalam korupsi karena lemahnya pengendalian internal yang hanya formalitas, diskriminasi dalam karir, eksploitasi jabatan, dan fenomena 'aji mumpung'. Pengendalian internal yang tidak efektif sering memberikan kesempatan bagi perilaku koruptif. Selain itu, wanita sering menghadapi diskriminasi, baik dalam kenaikan jabatan maupun pengakuan profesional, yang dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam praktik korupsi. Eksploitasi jabatan oleh wanita yang terlibat korupsi sering kali melibatkan penggunaan posisi dan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi, baik secara finansial maupun non-finansial. Fenomena 'aji mumpung' menunjukkan bahwa wanita cenderung memanfaatkan peluang untuk melakukan korupsi dalam situasi tertentu. Hasil penelitian ini menekankan perlunya perbaikan sistem pengendalian internal yang lebih efektif dan transparan dengan pengawasan berjenjang, serta perlunya upaya yang lebih besar untuk mengurangi diskriminasi dan eksploitasi terhadap wanita di tempat kerja. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan pentingnya menegakkan integritas di semua tingkatan organisasi untuk mengatasi masalah ini. Organisasi juga perlu memperhatikan manajemen stres karyawan dengan mengimplementasikan program yang mendukung keseimbangan kerja-hidup, menyediakan dukungan psikologis, dan memastikan beban kerja yang seimbang untuk mengurangi risiko terlibat dalam praktik korupsi.
Keywords : career women, corruption, internal control formality, career discrimination, exploitation of positions, “aji mumpung”., wanita karir, korupsi, formalitas pengendalian, diskriminasi karir, eksploitasi jabatan, aji mumpung.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Jannah Zahra Inayah
Date Deposited: 15 Aug 2024 03:11
Last Modified: 15 Aug 2024 03:11
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14937

Actions (login required)

View Item
View Item