ANALISIS PENGARUH SIFAT KEPRIBADIAN GELAP DAN STRESSOR KERJA TERHADAP PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF KARYAWAN (STUDI PADA PEJABAT FUNGSIONAL PERENCANA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH)

Perilaku karyawan pada lingkungan kerja akan memberikan konsekuensi yang signifikan terhadap Kesehatan organisasi secara keseluruhan. Dalam lensa negatif, perilaku kerja kontraproduktif menjadi fokus perhatian pada konteks manajemen sumber daya manusia dan produktivitas organisasi. Perilaku kontraproduktif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu kepribadian karyawan (Baloch et al., 2017). Sifat kepribadian gelap dianggap sebagai sisi gelap dari kepribadian yang jarang diteliti di Indonesia. Disamping itu, stressor kerja dihadirkan sebagai katalis dari dampak yang ditimbulkan dari kepribadian gelap terhadap munculnya perilaku kerja kontraproduktif pada karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi pada Pegawai fungsional dengan lokus perencana di Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan responden pada penelitian ini menggunakan metode sensus, sehingga penelitian ini menggunakan seluruh populasi yang ada pada jabatan fungsional perencana. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan secara online kepada 50 responden dengan jabatan fungsional perencana di Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis PLS Regresi dengan program Warp-PLS untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh setiap dimensi dari sifat kepribadian gelap dan dimensi pada stressor kerja pada Pegawai fungsional dengan lokus perencana di Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa dimensi pada variabel sifat kepribadian gelap, berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap munculnya perilaku kerja kontraproduktif. Sedangkan dalam dimensi pada variabel stressor kerja dalam penelitian ini dinyatakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap munculnya perilaku kerja kontraproduktif. Sehingga, dalam hal ini manajerial Bappeda Provinsi Jawa Tengah dapat melakukan evaluasi lebih lanjut terkait upaya strategi mitigasi yang efektif guna meminimalkan perilaku kontraproduktif dan meningkatkan kesehatan organisasi secara keseluruhan melalui kepribadian dan pengelolaan stress kerja yang efektif bagi karyawan.