ANALISIS HUBUNGAN VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PERMINTAAN UANG DALAM SISTEM PERBANKAN GANDA DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap permintaan uang dalam sistem perbankan ganda di Indonesia. Variabel makroekonomi diproksi dengan PDB, inflasi, BI rate, dan equivalent rate. Variabel permintaan uang dibagi menjadi permintaan uang konvensional dan permintaan uang syariah. Permintaan uang konvensional diproksi dengan giro, tabungan, dan deposito. Sedangkan, permintaan uang syariah diproksi dengan giro wadiah, giro mudharabah, tabungan wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah. Penelitian ini menggunakan metode VAR/VECM (Vector Autoregression/Vector Error Correction Model). Penelitian ini menggunakan data bulanan yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah (SPS-OJK); Statistik Perbankan Indonesia (SPI-OJK); Badan Pusat Statistik (BPS); Bank Indonesia (BI) dalam periode waktu antara Juni 2014 sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan PDB tidak mempunyai pengaruh terhadap permintaan uang konvensional dan permintaan uang syariah, inflasi berpengaruh terhadap permintaan uang konvensional dan permintaan uang syariah, BI rate berpengaruh terhadap permintaan uang konvensional, dan equivalent rate berpengaruh terhadap permintaan uang syariah.