STRATEGI SUKSES PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA INSTANSI PEMERINTAH (TINJAUAN PADA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH, KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI)

Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi sukses penerapan manajemen pengetahuan di lingkungan instansi pemerintah, dengan fokus pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen PDM Kemendikbudristek). Pendekatan yang digunakan adalah model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) oleh Nonaka dan Takeuchi (2007), yang menjelaskan proses dinamis penciptaan dan pengelolaan pengetahuan melalui interaksi antarindividu dan kelompok dalam organisasi. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada sejumlah partisipan yang dipilih secara purposif. Instrumen utama yang digunakan adalah pedoman wawancara semi-terstruktur untuk menggali informasi mendalam terkait penerapan manajemen pengetahuan. Partisipan penelitian terdiri dari pegawai Ditjen PDM yang mewakili berbagai unit kerja dan pegawai lain yang mendukung pekerjaan Ditjen PDM, sehingga memungkinkan analisis lintas dimensi yang lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen pengetahuan yang efektif di Ditjen PDM sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kolaborasi antarunit kerja, keterlibatan aktif pegawai dalam berbagi pengetahuan dan inovasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia secara berkelanjutan, sinergitas antarunit kerja untuk menciptakan kebijakan strategis yang terintegrasi, serta inovasi berbasis data untuk menghadapi perubahan regulasi dan kebutuhan lingkungan yang dinamis. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan memperluas aplikasi model SECI dalam konteks instansi pemerintah, menunjukkan relevansinya dalam menghadapi tantangan birokrasi modern. Dari sisi praktis, penelitian memberikan implikasi optimal dalam menghadapi perubahan dan meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini berkontribusi pada kebijakan yang mencakup rekomendasi untuk pengambilan keputusan berbasis data dan perumusan kebijakan yang mendukung kolaborasi lintas unit.