PENINGKATAN KINERJA PERGURUAN TINGGI MELALUI TINDAKAN ADAPTIF-KOLABORATIF

Dinamika proses manajemen kampus berakibat pada semakin kompleksnya faktor penentu keberhasilan universitas untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. Salah satu factor yang diyakini bisa membawa mengantarkan universitas untuk menghasilka kinerja terbaiknya adalah proses adaptasi dan kolaborasi melalui penyelarasan factor-faktor peningkatan kinerja, Di sisi lain, pada beberapa penelitian tentang penyelarasan, termasuk di insititusi pendidikan tinggi, memberikan hasil yang berbeda terhadap peningkatan kinerja. Selain itu penyelarasan sebagai suatu bagian dari pengembangan organisasi dengan melibatkan kemampuan eksekusi dan kemampuan adaptasi dan kolaborasi belum banyak dibicarakan. Oleh karena itu, studi dilakukan dengan tujuan untuk mencoba mengisi gap kesenjangan hasil penelitian antara penyelarasan dan peningkatan kinerja dengan mengembangkan sebuah model penelitian yang terdiri atas variabel proses penyelarasan strategis, variabel kemampuan eksekusi, variabel budaya pembelajaran dan variabel tindakan adaptif kolaboratif sebagai variabel baru yang coba untuk dikembangkan. Sampel penelitian pada studi ini adalah beberapa universitas di Jawa Tengah degan akreditasi A dan program studi sebagai unit analisisnya. Melalui pengolahan data menggunakan metode SMART PLS 3.0, terhadap 131 sampel yang berhasil terkumpul, didapatkan sebuah model penelitian dan jawaban atas beberapa hipotesis. Model penelitian yang dihasilkan yang menunjukkan bahwa bahwa proses penyelarasan strategis tidak berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja akan lebih efektif jika melalui kemampuan eksekusi maupun melalui pembelajaran organsiasi dan tindakan adaptif kolaboratif. Orisionalitas studi ini terletak pada pengembangan konsep baru yaitu tindakan adaptif kolaboratif yang memberikan penekanan khusus pada kemauan dari anggota organisasi untuk bertindak secara adaptif dan kolobatif dalam menyelesaikan tugas maupun melaksanakan program kerja