HARYANTO, A Mulyo and WAHYUDI, Sugeng and MAWARDI, Wisnu,(17 December 2023), DISRUPSI TEKNOLOGI DAN INNOVASI SERTA STRATEGI SINERGI STRUKTUR MODAL BANK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA STABILITAS BANK. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
![[thumbnail of Cover]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (3MB)
![[thumbnail of Abstrak (Inggris)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (2MB)
![[thumbnail of Abstrak (Indonesia)]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (2MB)
![[thumbnail of Daftar Isi]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (2MB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Download (2MB)
![[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks]](https://repofeb.undip.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Disrupsi Tekhnologi dan Innovasi (DTI) telah merubah secara mendasar, luas dan
mendalam perilaku industry perbankan dan pelanggan pelanggan. Kondisi demikian
mempengaruhi kinerja stabilitas perbankan, sehingga dibutuhkan strategi struktur modal bank
yang mampu mensinergikan kecukupan modal, pertumbuhan operasi dan risiko.
Strategi sinergi struktur modal bank (SSSMB) merupakan novelty atau kebaharuan pada
penelitian disertasi ini, yang merupakan sintesa dari tiga sub variabel yaitu: multiplier
accelerator, kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR), dan risiko-bank yang
dihitung dengan Value at Risk (VaR). Multipliler accelerator yang dihitung dengan 1/(1-MPS)
diturunkan dari teori ekonomi Samuelson, CAR diturunkan dari teori Modal Bank, VaR
diturunkan dari teori risiko. Model dasar yang disusun adalah, bahwa DTI mempengaruhi
variabel tergantung Kinerja Stabilitas Bank (KSB), dengan dimediasi oleh SSSMB.
Hasil pengujian atas model yang diajukan dengan menggunakan program PLS-SEM
menunjukkan hasil semua hipotesis diterima. Analisis jalur dengan pendekatan structural
measurement menunjukkan bahwa DTI memiliki koefisien jalur yang positif dan signifikan
terhadap Kinerja Stabilitas Bank. Demikian pula DTI memiliki koefisien jalur yang positif dan
signifikan terhadap SSSMB. Selain itu, berdasarkan besaran dampak tidak langsung variabel
SSSMB terbukti merupakan variabel latent yang dibutuhkan untuk memediasi DTI dengan
KSB. SSSMB juga memiliki koefisien jalur yang bernilai positif dan signifikan terhadap KSB.
Temuan yang dihasilkan memberikan implikasi teori yaitu bahwa perlu strategi struktur
modal bank yang mampu mensinergikan aspek perkembangan lingkungan ekonomi,
kecukupan modal bank, dan kemampuan mengkover risiko. Implikasi empiris yaitu: bahwa
factor CAR masih perlu disintesakan dengan factor marginal propensity to save (MPS) dan
VaR, agar bank mampu dan kuat mengkover perkembangan ekonomi lingkungan dan risiko
bisnis. Implikasi praktis yaitu, bahwa DTI perlu diikuti terkait dengan kinerja stabilitas bank,
namun implementasi investasi DTI harus memperhatikan SSSMB, karena factor SSSMB-lah
yang lebih besar pengaruhnya terhadap kinerjastabilitas bank (KSB) dibandin DTI.
Keywords : | DTI, SSSMB, KSB, DTI, SSSMB, KSB |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (PhD) |
Depositing User: | Mulyo Haryanto |
Date Deposited: | 17 Feb 2025 04:11 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 01:35 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15775 |